RAHASIA PERBEDAAN JUMLAH RAKAAT SHALAT 5 WAKTU
Selama ini mungkin kita sering bertanya-tanya tentang jumlah rakaat shalat fardhu (wajib). Kenapa Subuh hanya 2 rakaat, Maghrib 3 rakaat, sementara Zhuhur, Ashar dan Isya 4 rakaat. Dibalik perbedaan jumlah rakaat tersebut ternyata ada hikmah yang sangat besar untuk kaum muslimin. Para ulama mencoba menjelaskan hikmah tersebut sebagai berikut.1. Subuh 2 rakaat karena saat tersebut adalah saat dimana manusia baru saja bangun dari tidurnya, terkadang rasa ngantuk masih mempengaruhinya dan kemalasan tidur masih berbekas, maka diringankanlah untuk shalat subuh hanya 2 rakaat.
2. Zhuhur 4 rakaat karena saat itu manusia umumnya masih merasa semangat dan segar menjalankan aktifitasnya.
3.Ashar 4 rakaat karena saat itu manusia umumnya masih merasa semangat dan segar menjalankan aktifitasnya.
4. Maghrib 3 rakaat adalah sebagai isyarat bahwa maghrib itu adalah witirnya siang
5. Isya 4 rakaat sebagai penambal kekurangan malam dari siang.
Rahasia berikutnya jumlah rakaat shalat fardhu hanya 2,3 dan 4. tidak ada yang 1 atau 5 atau lain sebagainya karena sayap-sayap para malaikat juga ada yang dua-dua, tiga-tiga dan empat-empat sebagaimana firman Allah Swt dalam surat Fathir :1
اَلْحَمْدُ لِلهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ جَاعِلِ الْمَلائِكَةِ رُسُلا أُولِى أَجْنِحَةٍ مَثْنَى وَثُلاثَ وَرُبَاعَ يَزِيْدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ إِنَّ الله عَلى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya :
Segala puji bagi Allah, Pencipta tujuh lapis langit dan bumi, yang menjadikan para Malaikat sebagai utusan-utusan, yang memiliki sayap dua-dua, tiga-tiga dan empat-empat. Ia dapat menambahkan pada makhluk-Nya menurut apa yang dikehendaki-Nya, Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
Dengan sayap-sayap ini para malaikat dapat sampat kepada derajat yang tinggi di sisi Allah. begitu pula manusia akan meraih derajat yang tinggi dengan shalat-shalat fardhunya yang memiliki jumlah rakaat 2, 3 dan 4.
Bilangan rakaat di atas diwajidkan bagi orang yang bermukim. Adapun musafir diperbolehkan mengqashar (meringkas) shalat dengan melaksanakan shalat dua rakaat, kecuali shalat Shubuh dan Maghrib.
Madzhab Hanafi,Madzhab Syafi'i,Madzhab Maliki,Madzhab Hambali dan Madzhab - Madzhab yang lainnya madzhab, dan ijma’ serta pendapat para Ulama’ sependapat dan
sepakat dalam membahas tentang raka'at sholat fardlu,bahwa jumlah raka'at sholat: subuh:2,dluhur dan asyar:4,maghrib:3,isya':4 rakaat).
kata penutup:
Sebenarnya masih banyak lagi hikmah dan rahasia yang terkandung dalam segala perintah ataupun segala ketentuan Allah baik mengenai kejadian atau hukum-hukum-Nya. Apa yang telah kita ketahui dan rasakan hanya sebagian dari hikmah dan rahasia Allah Swt. Tidak boleh kita mengatakan hanya ini satu-satunya hikmah Allah, sebab hakikat hikmah tersebut hanya Allah yang mengetahui.
Hikmah-hikmah tersebut ada kalanya diperoleh dari keterangan-keterangan Al Qur'an atau Al Hadits, ada kalanya dengan ijtihad dan ada kalnya dengan jalan kasfy, sebab sebagian dari umat ini ada yang Allah bukakan bagi mereka rahasia-rahasia kejadian dan syariat.
Segala puji bagi Allah, Pencipta tujuh lapis langit dan bumi, yang menjadikan para Malaikat sebagai utusan-utusan, yang memiliki sayap dua-dua, tiga-tiga dan empat-empat. Ia dapat menambahkan pada makhluk-Nya menurut apa yang dikehendaki-Nya, Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
Dengan sayap-sayap ini para malaikat dapat sampat kepada derajat yang tinggi di sisi Allah. begitu pula manusia akan meraih derajat yang tinggi dengan shalat-shalat fardhunya yang memiliki jumlah rakaat 2, 3 dan 4.
Bilangan rakaat di atas diwajidkan bagi orang yang bermukim. Adapun musafir diperbolehkan mengqashar (meringkas) shalat dengan melaksanakan shalat dua rakaat, kecuali shalat Shubuh dan Maghrib.
Madzhab Hanafi,Madzhab Syafi'i,Madzhab Maliki,Madzhab Hambali dan Madzhab - Madzhab yang lainnya madzhab, dan ijma’ serta pendapat para Ulama’ sependapat dan
sepakat dalam membahas tentang raka'at sholat fardlu,bahwa jumlah raka'at sholat: subuh:2,dluhur dan asyar:4,maghrib:3,isya':4 rakaat).
kata penutup:
Sebenarnya masih banyak lagi hikmah dan rahasia yang terkandung dalam segala perintah ataupun segala ketentuan Allah baik mengenai kejadian atau hukum-hukum-Nya. Apa yang telah kita ketahui dan rasakan hanya sebagian dari hikmah dan rahasia Allah Swt. Tidak boleh kita mengatakan hanya ini satu-satunya hikmah Allah, sebab hakikat hikmah tersebut hanya Allah yang mengetahui.
Hikmah-hikmah tersebut ada kalanya diperoleh dari keterangan-keterangan Al Qur'an atau Al Hadits, ada kalanya dengan ijtihad dan ada kalnya dengan jalan kasfy, sebab sebagian dari umat ini ada yang Allah bukakan bagi mereka rahasia-rahasia kejadian dan syariat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar